Rabu, 03 Oktober 2007

Warga Berlina Ngadu ke Dewan


Soal Debu Batubara

BANJARBARU,- Kendati batal mendemo angkutan batubara yang dinilai menjadi biang kerok polusi debu di kampong mereka, warga Komplek Berlina Jaya III RT 17 RW 11 Kelurahan Guntung Manggis tak mau menderita lebih lama. Apalagi warga yakin, petugas penyiram debu bakal kembali bersikap panas-panas tahi ayam dalam bertugas bila tidak segera diambil tindakan serius.

“Kami akan mengadukan persoalan ini ke DPRD Banjarbaru agar pengelola jalur lintasan truk batubara segera dipanggil untuk membuat janji kepada masyarakat agar konsisten melakukan penyiraman sesuai yang dibutuhkan,” kata tokoh warga Berlina Jaya III.

Diceritakan Iyur, sebelumnya ibu-ibu sudah bersiap berdemo sekaligus menutup jalan mulai persimpangan Guntung Manggis arah Desa Palam dan jalur Berlina Jaya ke Komplek Mekatamaraya. Bahkan telah pula menyiapkan drum aspal berisi air, ban-ban bekas serta batu koral berukuran besar untuk memblokir jalan apabila ancaman mereka tidak diindahkan. ”Namun selang sehari setelah ancaman itu disampaikan, pengelola jalan ternyata merespon positif dan langsung melakukan penyiraman sebanyak 4-5 kali sehari sesuai kebutuhan, sehingga aksi menutup jalan serta demo pun diurungkan,” katanya.

Warga sendiri mengharapkan penyiraman dapat terus berlangsung sesuai kebutuhan. “Jadi penyiraman sebaiknya tidak hanya dilakukan pada jam 17.00 WITA dan 18.00 WITA saja, yang Paling utama adalah malam hari, karena bertepatan umat muslim mengerjakan ibadah salat isya dan taraweh tak jauh dari lokasi jalur jalan tersebut terdapat tempat ibadah.,” ujarnya. Sehingga diharapkan penyiraman ditambah, yaitu saat malam pukul 20.00 WITA dan 22.00 WITA.

Mewakili ibu-ibu dan warganya, Iyur berharap, dewan selaku wakil rakyat serius pula membantu masyarakat agar terbebas dari debu.

Tidak ada komentar: