Rabu, 03 Oktober 2007

Kadin Siap Carikan Solusi


Antisipasi Pemalsuan KLUI

BANJARBARU,- Sebagai lembaga berhimpunnya para pengusaha, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Banjarbaru merasa perlu terlibat dalam menuntaskan masalah dugaan pemalsuan nomor registrasi Klasifikasi Usaha Indoensia (KLUI) yang diduga dilakukan sejumlah pengusaha di Kota Banjarbaru.

Agar kejadian tersebut tidak berulang, Kadin mengusulkan di masa mendatang panitia lelang harus selalu berkoordinasi dengan KP2T (Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu) pada setiap kegiatan lelang. Dengan begitu, maka seluruh peserta tender dapat diketahui lebih awal untuk mengantisipasi pemalsuan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Hal ini ditegaskan Ketua Kadin Kota Banjarbaru, Ahmad Noor Mahsyuni SST kepada wartawan di kantor Kadin Banjarbaru, kemarin.

“Kami tidak ingin polemik ini terus berkepanjangan. Sebagai lembaga, Kadin ingin iklim usaha terus kondusif dan terus menggairahkan. Karena itu, tidak perlu saling menyalahkan. Kadin merasa perlu turut mencarikan solusi untuk mengansitipasi pemalsuan KLUI ini,” kata Matnor, begitu lelaki ini akrab disapa.

Matnor juga mengharapkan kordinasi pemerintah dengan Kadin bisa berjalan lebih lancar. Hal itu bertujuan agar setiap anggota Kadin yang terlibat dalam berbagai proyek pemerintah bisa memberikan advist yang menyangkut keanggotaan Kadin. Sehingga, jika terjadi berbagai hal yang kurang berkenan, Kadin tetap bisa memberikan solusi.

“Ini sudah menjadi komitmen bersama yang dirumuskan dalam rapat internal Kadin. Kami ingin segala yang menyangkut permalasahan di dunia usaha bisa diselesaikan dengan baik. Karena motivasi kami ingin menyelesaikan berbagai masalah,” timpalnya.

Matnor juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat ini, Kadin meminta waktu bertemu dengan DPRD Kota Banjarbaru untuk membahas berbagai regulasi pemerintah terkait KLUI.

“Surat untuk dengar pendapat itu sudah kami kirimkan ke sekretariat dewan. Kami masih menunggu jawaban dari mereka. Hearing ini bagian dari dalam rangka menuntaskan masalah itu,” tegas Matnor lagi.

Tidak ada komentar: