Dalam pembekalan yang digagas Komisi Nasional (Komnas) Flu Burung Wilayah Regional VI Kalimantan itu, seluruh perwakilan peternak hewan unggas hingga para pedagangnya diberikan pembekalan agar tak terjadi penyebaran penyakit flu burung.
Diungkapkan Drh Jimmy Syarwani Kalianda MVS, ketua pelaksana kegiatan pembekalan, sejauh ini dalam dua tahun berturut-turut mulai 2006 lalu hingga September 2007 belum ditemukan kasus flu burung. Baik itu menyerang hewan maupun manusia sebagai penderitanya.
“Kita patut bersyukur, Kalsel bebas flu burung. Ini yang harus kita jaga dan pertahankan melalui pembekalan pengetahuan kepada para peternak,” kata Jimmy.
Caranya, beber Jimmy tentu dengan memberikan pembekalan dengan menerapkan lingkungan bersih pada para peternak hewan unggas. Lewat pembekalan itu pula, paeternak diajak mengenai dan meghindari terjadinya penyebaran flu burung.
Disampng itu, lewat pembekalan inilah, para peternak pun diminta tetap mewasdai adanya penyakit flu burung.
“Setelah pembekalan itu, kita juga akan melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Saya yakin, bila peternak menerapkan segala sesuatu untuk menghindari, kekhawatiran akan penyakit flu burung pun tak akan terjadi,” kata Jimmy.
Tak mengherankan, Pokja yang terbentuk bekerjasama dengan Balai Penyedikan Pengujian Veteriner (BPPV) Kalsel dan Fakultas Kedokteran Unlam dalam dua hari kegiatan pembekalan ini akan memberikan segala pengetahuan agar terhindar penyakit AI. BPPV akan memberikan penyuluhan tentang tata cara berternak yang aman, serta dari FK Unlam tentang kewasdaan manusia dalam penanggulan penyebaran AI.
Meski pihaknya telah melakukan pembekalan, Jimmy tetap berharap setiap pemerintah daerah/kota mendukung penuh upaya pencegahan penyakit flu burung.
“Harus ada komitmen bersama dengan pemerintah dalam upaya penanggulan penyakit flu burung dengan adanya anggaran pada setiap kab/kota,” kata Jimmy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar