Minggu, 16 September 2007

PLN Tak Jamin 100 Persen

Senin, 10 September 2007
Kendati sempat berjanji tak melakukan pemadaman selama Ramadhan, PT PLN Wilayah Kalsel dan Kalteng (KSKT) belum berani menjamin 100 persen pasokan listrik bakal lancar. Manajer Pembangkitan PT PLN KSKT Dwi Priyo Basuki, mengatakan, kendati telah berupaya mengantisipasinya dengan beragam cara termasuk melakukan perawatan pada mesin pemasok di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam jauh sebelum Ramadhan, pemadaman masih dimungkinkan terjadi.
“Kalau jaminan 100 persen kami terus terang belum berani menjamin. Istilahnya semua sudah dipagari dengan maksimal dan mesin sudah dipersiapkan. Ya, namanya mesin yang kemampuannya juga terbatas, ya bisa saja ada masalah dan pemadaman juga terpaksa dilakukan,” ujar Dwi akhir pekan tadi.
Selama ini, pemadaman bergilir diakui tak dapat mereka hindarkan. Tiga sumber daya listrik di Kalselteng dilayani PLTU, PLTD, PLTA hanya menyediakan 255 MW.

Jadi tak heran, ada sedikit saja kerusakan yang mengakibatkan daya listrik berkurang, secara otomatis ini langsung berpengaruh pada pelanggan.

Ia mencontohkan, pada perbaikan mesin PLTU Asam Asam yang telah direncanakan selama tiga hari mulai 1 - 3 September. Walau teknisi di Asam-Asam berupaya terus menyempurnakan kekurangan kerja mesin PLTU menjelang Ramadhan, harapan mesin tidak rewel, ternyata justru tower travo di unit yang sama rusak.

Selain kerusakan mesin, PLN juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan perusahaan yang bersedia memasok kekurangan kebutuhan batu bara di PLTU Asam Asam Kabupaten Tanah Laut (Tala).

Menurut Dwi kalaupun ada perusahaan yang mendaftar, selalu gagal karena tak tercapai kesepakatan antara PLN dan perusahaan tersebut.

“Kami saat ini sangat kesulitan untuk mendapatkan perusahaan pemasok baru, tidak tahu apa sebabnya, tidak satupun perusahaan yang bersedia melakukan kontrak dengan PLN,” tambahnya.

Dwi mengungkapkan, pada dasarnya pasokan dari tiga perusahaan batu bara pemegang PKP2B sudah sangat mencukupi kebutuhan batu bara PLTU Asam Asam. Namun karena adanya gangguan alam, seperti hujan deras yang sering terjadi di Kalsel pasokan dari masing-masing perusahaan tersebut menjadi berkurang, sehingga tidak mencukupi kebutuhan. niz/ant
Sumber : Banjarmasin Post

Tidak ada komentar: